AS Roma Tumbang 0 - 1 dari LOSC Lille di Olimpico – Drama Penalti Ganda dan Benteng Kokoh Calvin Verdonk - Marwansya Blog

Adsense 728x90

AS Roma Tumbang 0 - 1 dari LOSC Lille di Olimpico – Drama Penalti Ganda dan Benteng Kokoh Calvin Verdonk


ROMA, 3 Oktober 2025
— Malam yang seharusnya menjadi pesta bagi publik AS Roma di Stadio Olimpico justru berubah menjadi antiklimaks. Menghadapi tamunya, LOSC Lille, dalam lanjutan matchday 2 Liga Europa 2025/2026, I Lupi dipaksa menelan pil pahit kekalahan 0-1.

​Kekalahan ini bukan sekadar hasil minor di papan skor, namun sebuah kisah dramatis yang diwarnai dengan momen langka dan menyakitkan: tiga kali kegagalan penalti yang dieksekusi oleh dua pemain berbeda di menit-menit krusial.


​Awal Pahit dan Gol Cepat Lille

​AS Roma, yang tampil dengan ekspektasi tinggi, dikejutkan oleh gol cepat tim tamu. Pertandingan baru berjalan enam menit, sebuah blunder fatal di lini belakang Roma dimanfaatkan dengan sempurna oleh penyerang Lille, Hakon Arnar Haraldsson. Dengan ketenangan, Haraldsson menaklukkan kiper Roma, Mile Svilar, dan mengubah skor menjadi 0-1.

​Gol ini memberikan momentum besar bagi tim asuhan Bruno Genesio. Mereka memilih bermain solid dan disiplin, mengandalkan serangan balik cepat, sementara Roma tertekan sejak awal.


​Calvin Verdonk : Bek Tangguh yang Jadi Sorotan Publik Indonesia

​Fokus khusus dalam laga ini tertuju pada penampilan bek kiri Lille, Calvin Verdonk. Pemain yang baru saja memperkuat Timnas Indonesia tersebut menunjukkan performa yang layak diacungi jempol.

​Verdonk bermain sebagai starter dan menjadi bagian integral dari pertahanan Lille yang sulit ditembus. Meskipun sempat menerima kartu kuning di awal laga, bek berusia 28 tahun ini tampil lugas dan solid dalam menjaga sisi kirinya. Selama 69 menit penampilannya sebelum digantikan Romain Perraud, Verdonk mencatatkan sejumlah intersep dan tekel penting, membungkam para penyerang sayap Roma.

​Berdasarkan data statistik, Verdonk bahkan mendapat rating yang cukup tinggi (sekitar 7,3), menunjukkan kontribusi defensifnya yang superior dan menjadi salah satu faktor kunci mengapa gawang Lille tetap perawan. Aksi impresifnya ini menjadi modal berharga dan kabar baik bagi pecinta sepak bola Indonesia.


Tiga Penalti, Nol Gol : Drama Paling Menyayat Hati

​Puncak drama terjadi di akhir babak kedua, ketika Roma mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-81 setelah wasit meninjau handball di kotak terlarang Lille.

  1. Eksekusi Pertama Gagal : Penyerang Roma, Artem Dovbyk, yang ditunjuk sebagai algojo, gagal menaklukkan kiper Lille, Berke Ozer.
  2. Penalti Diulang : Wasit memutuskan penalti harus diulang karena ada pemain Lille yang masuk ke kotak penalti sebelum bola ditendang.
  3. Eksekusi Kedua Gagal (Lagi) : Dovbyk mengambil tendangan kedua, mengarahkan bola ke sudut yang sama, dan lagi-lagi berhasil ditepis oleh Ozer!
  4. Penalti Ketiga Gagal! Merasa terbebani, Dovbyk digantikan oleh Matías Soulé untuk mengambil penalti ketiga (setelah VAR kembali menemukan pelanggaran saat penalti kedua). Namun, nasib buruk masih menaungi Giallorossi. Tendangan Soulé juga berhasil dimentahkan oleh Berke Ozer yang tampil luar biasa malam itu.

​Tiga kali kesempatan emas dari titik putih yang gagal dikonversi hanya dalam rentang waktu beberapa menit adalah pemandangan yang menyakitkan dan jarang terjadi di level kompetisi Eropa. Momen ini secara efektif mengubur semangat Roma untuk menyamakan kedudukan.


Dampak Klasemen dan Agenda Selanjutnya

​Kekalahan ini membuat posisi AS Roma di klasemen Grup Liga Europa sedikit tercecer. Mereka tertahan dengan tiga poin dari dua pertandingan.

​Sebaliknya, LOSC Lille terbang tinggi dengan hasil sempurna, mengumpulkan enam poin dan untuk sementara berada di posisi atas, membuktikan bahwa mereka adalah kuda hitam serius di kompetisi ini.

​Bagi Lille dan Calvin Verdonk, kemenangan ini menjadi suntikan motivasi menjelang tantangan domestik berikutnya melawan Paris Saint-Germain, sebelum Verdonk terbang ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sementara itu, Roma harus segera berbenah dan mengasah kembali naluri mencetak gol mereka sebelum menghadapi matchday Liga Europa selanjutnya.

Skor Akhir: AS Roma 0-1 LOSC Lille

Pencetak Gol: Hakon Arnar Haraldsson (6')

Posting Komentar

0 Komentar