
Ketika para pakar relasi berkumpul dalam sebuah konferensi  internasional, salah satu presentasi yang menarik perhatian adalah  presentasi yang menanyakan, apakah fantasi seksual dapat memberi efek  positif pada hubungan asmara? 
Jawabannya adalah: Ya. Selama Anda berfantasi mengenai pasangan Anda.
Riset sebelumnya menunjukkan bahwa hampir semua orang, sekitar 95-98  persen populasi, memiliki fantasi seksual. Tidak semua orang, tentunya,  ingin mempraktikkannya.
Fantasi para pria lebih bersifat eksplisit, mereka berimajinasi  mengenai pasangan seksual lebih dari satu, kata sebuah studi. Sedangkan,  imajinasi wanita lebih berunsur romantis dan bernuatan emosional.
"Fantasi merefleksikan bagaimana kita mengatasi rasa ketidaknyamanan  di dalam diri kita, apakah kita ingin lebih intim atau malah  sebaliknya," kata Gurit Birnbaum, psikolog sosial dan asisten profesor  psikologi di Interdisciplinary Center, sebuah universitas privat di  Herzliya, Israel.
“Katakan kepada saya apa fantasi Anda dan akan saya katakan seperti  apa kepribadian Anda dan apa yang Anda inginkan dalam suatu hubungan."
Fantasi yang membahayakan
Fantasi seksual juga bisa membahayakan jika menjadi tidak terkendali.  Fantasi bisa mendorong orang berbuat immoral bahkan ilegal.
Awalnya, fantasi ada sebagai sesuatu yang menyenangkan dan sebagai  salah satu sarana pemenuhan kebutuhan biologis. Namun, seringkali,  mereka yang awalnya sudah memiliki pemahaman yang salah terhadap makna  relasi (misalnya menganggap rendah pasangan), dapat merasa bahwa fantasi  saja tidak cukup. Kemudian, mulailah mereka mewujudkannya dengan cara  yang destruktif.
Ada juga fantasi yang kemudian berkembang menjadi kecanduan. Seperti  kecanduan lainnya, fantasi seks yang tidak terkendali akan bisa merusak  hidup dan hubungan Anda dengan pasangan.
Kesimpulannya, seperti segala sesuatu dalam hidup, fantasi seksual juga memerlukan keseimbangan.
Jika imajinasi Anda ternyata dapat terwujud menjadi sesuatu yang  membahagiakan diri sendiri dan pasangan, membuka kesempatan eksplorasi  yang lebih luas, menambah rangsangan dan gairah dalam kehidupan seks,  maka Anda wajib bersyukur dan silakan terus berfantasi.
Namun jika sebaliknya hasil yang Anda dapatkan, jika fantasi memiliki  imajinasi dan mengisinya dengan hal-hal yang tak baik dapat menutupi  ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan yang wajar dengan pasangan ,  ini perlu ditangani.
Ada banyak konselor hubungan yang bisa membantu. Pertimbangkanlah untuk berkonsultasi dengan salah satu dari mereka.
0 Komentar
Setiap kata dari anda adalah motivasi bagi blog ini untuk menjadi lebih baik.