Saya marwansya biasa di panggil wan, hari ini bangun agak telat, mungkin karna tidur terlalu malam, saya bekerja di sebuah toko kecil yang karyawannya memang hanya saya, hari ini perjalanan ke tempat kerja terasa dingin maklum udara pagi, dan sedikit tetesan air hujan, suasana lalu lintas pun agak legan, jadi saya bisa melaju kendaraan agak cepat, tidak ada pemandangan istimewa pagi ini, hanya ada beberapa toko yang belum buka maklum udara pagi mungkin membuat mereka enggan beranjak dari tempat tidurnya seperti saya, sesampainya di tempat kerjapun begitu suasana masih sepi padahal waktu telah menunjukan 08:35 sudah waktu yang tidak lazim bagi tempat ini untuk sepi, disini saya tidak hanya ingin bercerita tentang suasana kota dan sebagainya, tapi ada hal-hal lain yang ingin saya ceritakan.
Di zaman saya ini teknologi berkembang sudah sangat pesat bahkan ada yang sesat, hingga membuat orang-orang awam ikut tersesat, namun masih ada pula orang-orang yang mempercayai magic dan lain sebagainya, seperti halnya magic di dunia cyber pun memiliki aliran sesat ada juga aliran buntu namun semua takkan berguna tanpa aliran listrik, jujur saya pribadi kadang tidak mempercayai magic, apalagi jika saya belum pernah melihat sendiri buktinya.
Pagi ini memang benar-benar sepi, sunyi, seperti kota mati, jangankan pembeli orang yang melalui tempat ini saja jarang skali, padahal sudah pukul 09:06 perubahan suasana pun tidak terjadi disini, yang ada hanyalah kantong kresek dan plastik lain yang beterbangan tertiup angin, ada juga sih pisau dan golok yang beterbangan tertiup magic tapi itu dulu sebelum aq lahir cerita kake aq hehehehe....
Detik demi detik berlalu begitu sepi hingga seorang kake buta melintas mengendarai se ekor elang raksasa, "hahahahaha, mimpi apa ya kalau bisa liat elang raksasa di jaman sekarang ini" bukanlah dia hanya seorang kake yang menunggangi sepasang sendal peot di tuntun oleh sebuah tongkat kayu yang bisa mengeluarkan cahaya menyilaukan mata, hehehehe ngaco lagi deh... Maklum orang buta kan lazimnya ada tongkat untuk menuntunnya, andai mata hatinya nggak buta nggak perlu pake tongkat kali ya, style kake ini sangat berantakan bajunya di kenakan dimana celana harusnya melekat dan celana berada dimana semestinya baju terpasanga persis seperti foto teman saya yang di upload ke facebook waktu saya buka twitter, penasaran kan gimana modelnya bayangin aja sendiri, sebenarnya ingin skali rasanya saya terbahak-bahak melihatnya namun saya kan orang yang menghargai orang tua jadi nggak boleh, tiba-tiba saja sang kake berbicara "hay anak muda banyak-banyaklah beramal di bulan ramadhan ini" hehehehehe.. Kaya iklan aja.. Bukan itu tapi ia berkata "tidak baik menertawakan orang tua" dalam hati pun berkecamuk bagai ombak di lautan (ikh orang tua ini aneh juga saya belum ketawa sudah di larang lagian mana dia tau kalo saya ketawa dia kan buta) "tapi hatiku tidak buta" jawab si kake,
woww hebat juga nie si kake walau buta ternyata pintar bicara (ya bisa lah anak kecil aja bisa) tidak tau kenapa saya mengajaknya untuk singgah beristirahat sejenak, anehnya dia menolak tawaranku "terimakasih nak" jawabnya namun dia tetap juga duduk di kursi yang telah saya sediakan, ya sudahla saya maklumi saja namanya juga kan orang tua.
Selang beberapa menit saya bertanya pada si kake "kenapa pakaian kake sangat berantakan dan kotor, mang di rumah kake tidak ada mesin cuci atau mesin hitung" lalu dengan sombongnya sang kake pun menjawab "wah ternyata kamu belum tau, saya ini orang berilmu tinggi", "wow hebat dunk" jawabku, padahal dalam hati berkata, berilmu tinggi darimana, di mana-mana orang yang berilmu tinggi itu pakai dasi, jas dan atribut-atributnya kalau yang ini malah hancur, "lalu apa profesi bapak" tanyaku lagi pada si kake, dengan singkat namun pasti dan tepat iya menjawab "tak ada", waduh orang berilmu tinggi tapi tidak punya kerjaan kalau biasanya yang berilmu tinggi itu setidaknya di kantor atau di laboratorium ini malah di jalanan, uda beneran ngaco nie kake..
Sepintas saya berpikir mungkin kake ini sudah tidak normal, atau stres, atau yang lebih parahnya lagi gila karna terlalu lama membuta (ekh mang ada kata "membuta"? Yang ada biasanya "membujang") namun kake ini menjawab pertanyaan dalam hatiku dengan pembuktian, yaitu menjawab perkalian 1x1=1 hehehehe.. Anak SD aja tau kalau yang itu, lalu apa maksud si kake mengaku kalau dirinya adalah orang yang berilmu tinggi, padahal faktanya 180 drajat berbeda, apakah "ada rahasia dibalik rahasia" (kata bang ali di sebuah sinetron yang berjudul "islam ktp") kalau memang ada mana buktinya??
Tiba-tiba kursi yang di duduki si kake melayang dan kake itu berkata "ini buktinya" wah kalau yang ini baru saya percaya, karna saya melihat dengan mata kepala sendiri kursi yang di tunggangi (mang kuda?) si kake melayang sekitar 30cm dari permukaan lantai, perlahan tapi pasti kursi itu bergerak kesana kemari membawa alamat (ayu ting ting ya?) kesini dan kesitu, aneh bukan, saya juga tidak percaya tapi ini fakta, wah benar-benar kake ini berilmu tinggi tapi bukan ilmu yang saya pikir tadinya, "kake bisa melakukan hal yang lain?" tanyaku, lalu si kake menjawab "bisa" dengan sombongnya, lanjut si kake "saya juga bisa membuatmu jadi tikus atau yang lebih parah lagi menjadi tai" waduh edan nie kake, masa saya yang mau di jadikan kelinci percobaan "kamu bilang apa? Saya edan" ucap si kake dengan lantang "bukan ke' cuman canda aja" jawabku, tiba-tiba si kake mengarahkan tongkatnya ke aku tepat di hidungku sekejap itu juga semua barang yang ada di tempat kerjaku ini menjadi besar dari biasanya, pena yang biasanya saya gunakan untuk menulis cerita-cerita ini sekarang sudah seukuran tiang listrik, buku yang berisi cerita-ceritaku sudah seukuran panggung organ tunggal yang ada di kampungku, wah suara yang sangat bising terdengar dari kejauhan seakan memecahkan gendang telingaku, ritme nadanya menyerupai orang tertawa, tiba-tiba di hadapanku terlihat manusia raksasa yang tak lain dan tak bukan adalah kake tadi, sambil tertawa iya berkata, "rasakan anak muda, itu semua jawaban dari pertanyaanmu, untung saya tidak merubahmu jadi tai" iya masih tertawa namun iya telah melangkah pergi.
"waduh kalau dia pergi siapa yang akan mengebalikan wujudku seperti semula" ujarku dalam hati, maka dari itu saya berteriak sekuat mungkin menghalaunya tuk pergi, namun si kake tak menghiraukan dan tetap melangkah, menjauh pergi, dengan ukuranku saat ini saya mencoba tuk mengejarnya sambil berteriak "tolong jangan pergi, kembalikan wujudku seperti semula" tak ada respon darinya, dengan sisa-sisa kekuatan, ku masih mengejarnya sedang di ujung sudah terdapat juruang yang sangat dalam, ternyata saya berada di atas meja dan sekarang tidak bira berbuat apa-apa, terpaksa demi masa depan dan kelangsungan umat beragama (jiah kug umat beragama?) aku harus terjun bebas dari permukaan meja ini ke dasar lantai, cukup dalam juga jurang meja ini, namun tinggal hitungan detik ku akan sampai di permukaan lantai 3, 2, dan 1, maka sampai, wow bokongku yang pertama kali mendarat di lantai dan rasanya sangat sakit, sambil menjerit kesakitan ku membuka mata namun tampilan ruangan ini sekarang berbeda semua sudah terlihat normal kecuali kursi yang terguling, namun bokongku masih sakit, ternyata saya hanya bermimpi dan terjatuh dari kursi.. Hehehehe.. Mimpi yang menakutkan plus aneh, dan kake yang saya maksud juga ternyata tidak ada.
CERITA INI HANYA FIKTIF DAN REKAYASA IMAJINASIKU SEMATA, JIKA ADA YANG MENGANGGAP CERITA INI NGACO TIDAK JADI MASALAH KARNA KENYATAANYA MEMANG SEPERTI ITU.
0 Komentar
Setiap kata dari anda adalah motivasi bagi blog ini untuk menjadi lebih baik.